Selasa 27 Oct 2015 06:15 WIB

Pembangunan Masjid Tiga Kali Besar Gereja Katedral St Paul di London Diblokir

Rep: c30/ Red: Bilal Ramadhan
Masjid di Inggris (ilustrasi)
Foto: guardian.co.uk
Masjid di Inggris (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris telah memblokir pembangunan mega masjid sekelompok Jamaah Tabligh di London. Masjid ini rencananya akan lebih besar tiga kali lipat dari gereja Katedral St Paul.

Masjid ini dibangun di dekat taman Olimpiade di London Timur. Masjid ini akan memuat 9.300 orang di ruang shalat terpisah dan 2.000 aula yang juga terpisah. Perjuangan ini sudah lebih dari 13 tahun untuk sebuah pembangunan.

Anggota dewan Newham pada tahun 2012 juga menolak skema resmi Abbey Miliis Markaz atau Riverine. Namun kemudian Jamaah Tabligh mengajukan banding untuk melakukan penyelidikan selama tiga pekan.

Dilansir dari independent, Senin (26/10), laporan penyelidikan inspektur telah disampaikan kepada pemerintah pada bulan Januari, tapi kemudian dilaporkan kembali karena sensitivitas politik.

Sebuah sumber melaporkan kepada Sunday Telegraph, sekretaris komunitas, Gred Clark mengatakan keputusan pembuatan skema tersebut telah diblokir. Alasannya, jika mega masjid tersebut dibangun maka akan terjadi hal yang lebih buruk ke depannya.

Sedangkan menurut Jamaah Tabligh sendiri berpendapat, umat Islam seharusnya tidak berintegrasi dengan masyarakat non-muslim. Sebelumnya, pemerintah pengadilan tinggi juga sudah memerintahkan untuk menutup masjid tersebut  karena tidak memiliki izin perencanaan. Namun jamaah Tabligh menolak untuk melakukannya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement