Sabtu 31 Oct 2015 11:08 WIB

In Picture: Bangkitnya Pemuda dan Islam Nuu Waar di Indonesia

.

Red: Agung Sasongko

Ustaz Fadhlan Gharamatan, Presiden Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara (AFKN) bersama santri bersiap menghadiri seminar Kebangkitan Pemuda & Islam Nuu Waar dalam Bingkai NKRI. (FOTO : ROL/Damanhuri Zuhri)

Santri Pesantren Nuu Waar menghadiri Seminar Kebangkitan Pemuda dan Islam Nuu Waar dalam Bingkai NKRI. (FOTO : ROL/Damanhuri Zuhri)

Santri Pesantren Nuu Waar mengikuri Seminar Pemuda & Kebangkitan Islam Nuu Waar dalam Bingkai NKRI di Pondok Pesantren Nuu Waar, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (31/10). (FOTO : ROL/Damanhuri Zuhri)

Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara menggelar seminar Kebangkitan Pemuda & Islam Nuu Waar di Pondok Pesantren Nuu Waar, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (31/10. (FOTO : ROL/Damanhuri Zuhri)

Ustaz Fadhlan Gharamatan saat berbicara dalam Seminar Kebangkitan Pemuda dan Islam Nuu Waar dalam bingkai NKRI di Ponpes Nuu Waar, Bekasi, Sabtu (31/10) (FOTO : ROL/Damanhuri Zuhri)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara (AFKN) menggelar seminar Kebangkitan Pemuda & Islam Nuu Waar dalam bingkai Negara Kesatuan Republika Indonesia, di Pondok Pesantren Nuu Waar, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (31/10). Seminar membahas perkembangan dakwah Islam di Papua, Indonesia. Hadir sebagai pembicara Presiden Yayasan AFKN, Ustaz Fadhlan Gharamatan, Zaid M Bachmid, Ketua Dakwah Al-Irsyad.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement