REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Sebuah laporan baru yang dikeluarkan oleh Kementerian Spanyol Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial Spanyol menunjukkan, jumlah pengangguran di Spanyol telah mencapai angka 4,18 juta jiwa.
Jumlah ini meningkat untuk ketiga kalinya dalam tiga bulan terakhir.
Dalam laporan disebutkan, kenaikan angka pengangguran dari bulan-ke-bulan berjumlah sekitar 82.327 orang.
"Pengangguran selalu naik pada Oktober," ujarnya, Selasa (3/11).
Penyebab utama meningkatnya angka pengangguran karena terjadinya pengurangan lapangan kerja di bidang pariwisata, perikanan serta di sektor pertanian.
Sementara itu, statistik nasional kantor Spanyol, INE, mengatakan total sudah 4,8 juta orang berhenti dari pekerjaan mereka pada akhir kuartal ketiga tahun ini.
Pemerintah konservatif Spanyol mengharapkan adanya sedikit penurunan pengangguran menjadi 21,1 persen pada akhir tahun ini.
Pemerintah juga berharap musim gugur bisa memberikan dorongan menjelang pemilihan umum yang dijadwalkan untuk 20 Desember. Perlu diketahui, tingkat pengangguran Spanyol adalah yang tertinggi di antara 19 negara anggota zona euro, selain Yunani.
Angka tersebut, bagaimanapun, telah turun secara signifikan dari puncaknya 26,9 persen pada awal 2013 dan juga lebih rendah dibandingkan dengan tingkat pengangguran 22,6 persen ketika dipimpin oleh Perdana Menteri Mariano Rajoy pada akhir 2011.