REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Geliat gerakan One Day One Juz (ODOJ) begitu masif. Dalam dua tahun kedepan, ODOJ menargetkan satu juta anggota.
"Sayang sekali jika program sebagus ini hanya dinikmati hanya segelintir orang, kami berharap nantinya program ini bisa dinikmati oleh satu juta orang, 50 juta orang dan seterusnya," ungkap Ketua ODOJ Ricky Arinaldi dalam Media Gathering Milad ODOJ ke-2 di Jakarta, Ahad (15/11).
Selain itu, ODOJ juga menargetkan pada tahun 2045 seluruh pejabat negara Muslim berakhlak Qurani dan hafal minimal satu juz. Harapannya, para pejabat negara sudah bisa membiasakan tilawah setiap harinya.
Ustaz Ricky mengatakan, gerakan ODOJ ini ingin mempermudah umat Islam menghafal Alquran. Caranya, mengintensifkan interaksi umat Islam dengan Alquran.
"Gerakan ini dapat dilakukan di manapun kita berada. Jika biasanya kita bisa menghabiskan waktu dua jam untuk membuka sosial media, tentu dia yakin seharusnya kita bisa membuka dan membaca Alquran selama satu jam," kata dia.