Senin 16 Nov 2015 15:49 WIB
Serangan Teror Paris

Buntut Serangan Paris, Netizen Kampanye Antiekstremis

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Karta Raharja Ucu
 Ratusan orang menghadiri do'a bersama untuk menghormati korban serangan teroris di Paris di Martin Place Sydney.
Foto: abc news
Ratusan orang menghadiri do'a bersama untuk menghormati korban serangan teroris di Paris di Martin Place Sydney.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Serangan di Paris membuat banyak pihak menyudutkan Islam. Para Netizen pun membuat tanda pagar (tagar) #NotInMyName untuk meluruskan fakta.

Seperti dilansir dari Huffingtonpost.com, Senin (16/11), kampanye itu banyak dilakukan melalui media sosial, seperti Twitter. Salah satu pengguna Twitter yang melakukan kampanye itu adalah Shehnaz Khan, jurnalis yang berbasis di London.

"Siapa pun yang membunuh orang bersalah maka ia seperti telah membunuh semua orang di bumi," ucap dia mengutip dari Alquran. Dalam cuitan itu, ia juga memberikan tagar #TerrorismHasNoReligion dan #NotInMyName.

Setelah gelombang teror serangan yang menewaskan 132 orang di Paris, pekan lalu, banyak Muslim dan masyarakat dunia yang juga mengunggah di Twitter dengan tagar #NotInMyName untuk menyatakan perlawanan terhadap ISIS dan para ekstremis.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement