REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Buyung Poetra Sembada (BPS) selaku produsen beras Topi Koki berencana melepas 30,08 persen sahamnya ke pasar modal. BPS melepas 710 juta lembar saham dengan harga Rp 420-500 per lembar melalui penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
Direktur Utama BPS Sukarto Bujung mengharapkan dapat menghimpun dana segar Rp 298,2 sampai Rp 355 miliar dari penjualan saham tersebut.
"Dana IPO ini akan kami gunakan untuk membiayai kegiatan operasional, tentunya juga untuk mendorong penjualan pada tahun depan," kata Sukarto, Rabu (18/11).
Masa rencana penawaran awal dilakukan pada 18-26 November 2015, tanggal efektif 8 Desember. Sedangkan perkiraan masa penawaran umum pada 10-11 Desember dan tanggal penjatahan 14 Desember.
Direktur PT Bahana Securities Novita Lubis selaku penjamin pelaksana emisi efek menambahkan, PT Buyung Poetra Sembada juga akan melakukan penawaran ke luar negeri dengan melangsungkan roadshow ke beberapa negara, seperti Singapura dan Hong Kong.