REPUBLIKA.CO.ID, BOURNEMOUTH -- Manchester United baru saja melalui salah satu pekan terburuknya sepanjang musim ini. Usai ditahan imbang tanpa gol oleh West Ham pekan lalu di ajang Liga Primer Inggris, the Red Devils kemudian kalah 2-3 dari tuan rumah Vfl Wolfsburg tengah pekan ini.
Hasil terakhir membuat Setan Merah dipastikan tersingkir dari ajang Liga Champions setelah hanya menghuni peringkat tiga Grup D, di bawah Wolfsburg dan PSV Eindhoven. Mereka pun 'turun kasta' untuk berlaga di Liga Europa musim ini.
Tak diperkuat tujuh pilarnya, termasuk kapten Wayne Rooney, memang membuat permainan United timpang akhir-akhir ini. Pada laga melawan Wolfsburg, manajer Louis van Gaal bahkan terpaksa memainkan tiga debutan, yakni Nick Powell, Guillermo Varela, dan Cameron Borthwick-Jackson.
Namun hal positif yang bisa dipetik pada laga melawan Wolfsburg adalah terbukanya kembali keran gol Anthony Martial. Penyerang muda asal Prancis itu sukses mencetak gol pertama the Red Devils setelah mengalami paceklik gol dalam delapan pertandingan.
Hal itu tentunya merupakan kabar bagus bagi lini depan United yang musim ini terkesan mandul gol setelah hanya mencetak 20 gol di Liga Primer dan tujuh gol saja di Liga Champions. Meskipun demikian, Van Gaal kembali mengingatkan agar pemain yang berusia 20 tahun itu tak ditimpakan beban terlalu berat.
"Saya pikir Martial adalah seorang pemain yang sangat berbakat namun semua juga tak boleh melupakan bahwa ia masih berusia 20 tahun.Semua pihak harus memberinya waktu untuk berkembang karena tak mudah bagi setiap pemain untuk berkostum Manchester United lantaran tingginya harapan yang mengiringi kedatangannya," ujar Van Gaal seperti dikutip situs resmi klub.
Melawan tuan rumah AFC Bournemouth pada lanjutan Liga Primer, Ahad (13/12) dini hari WIB nanti, Martial tampaknya akan kembali diandalkan United di lini depan bersama Memphis Depay dan Jesse Lingard. Besar harapannya, eks penggawa AS Monaco itu bisa melanjutkan torehan golnya ke gawang lawan pada laga nanti.
Namun Martial dan kawan-kawan patut waspada karena Bournemouth tidak bisa diremehkan begitu saja. Pekan lalu, Chelsea yang bermain di kandang sendiri dipaksa takluk 0-1. Bahkan para strikernya frustasi karena peluang demi peluang yang dihasilkan tak mampu menjebol gawang yang dikawal Arthur Boruc.
Ikuti Whatsapp Channel Republika