Senin 14 Dec 2015 23:31 WIB

Asal Muasal Penamaan Chihil Sutun

Rep: c62/ Red: Agung Sasongko
Istana Chihil Sutun
Istana Chihil Sutun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah mengurai beberapa aksesori klasik yang terdapat di bagian dalam bangunan istana, kini saat kita melihat bagian luar istana yang hampir semua arsitektur mengambil konsep modern.  Arsitektur modern yang sangat mencolok terdapat pada bagian tiang istana.

Jumlah semua tiang yang menopang bagian istana itu ada 20 tiang. Tiang-tiang itu seolah bertambah menjadi 40 ketika cahaya penerangan memantul dari kolam ketika malam hari. Inilah asal mula penamaan Chihil Sutun yang artinya 40 tiang. (Baca: Ciri Khas Istana Chihil Sutun)

Di antara bagian yang paling menonjol pada Istana ini adalah ruangan aula dengan atap melengkung. Pusat aula istana itu tepat berada di bawah kubah yang penuh dengan lukisan karikatur. Selain itu yang menambah lengkap kemewahan istana ini adalah penggunaan kaca (cermin venesi) di setiap bagian pintu masuk ruangan. Cermin-cermin itu semua mampu menangkap perhatian sekaligus menginspirasi kekaguman setiap utusan raja yang mengunjungi istana itu.

Keindahan istana ini akan sempurna ketika dilihat dari kejauhan ketika malam tiba. Keindahan itu didukung penuh adanya cahaya yang dipantulkan dari air kolam yang terdapat di depan istana. Kolam itulah yang "menggandakan" 20 tiang istana menjadi 40. 

(Baca Juga: Lukisan Karikatur Istana Chihil Sutun)

Jika melihat ke kolam yang ada di depan istana, seorang akan diajak bernostalgia dengan kejayaan Kerajaan Safawi dan kisah tentang kemurahan hati Uzun Hasan penguasa Ak-Koyunlu. Meski kolam itu berada di alam terbuka, pengunjung tidak akan kepanasan karena tanaman yang rindang.   

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement