Kamis 17 Dec 2015 07:11 WIB

Bursa AS Melesat Setelah The Fed Naikkan Suku Bunga

Red: Nur Aini
Bursa saham di Wall Street
Foto: AP
Bursa saham di Wall Street

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Wall Street berakhir naik lebih dari satu persen pada Rabu (16/12) , (Kamis pagi WIB), setelah bank sentral, Federal Reserve (The Fed) mengumumkan kenaikan suku bunga pertama dalam sembilan tahun terakhir dan menjanjikan pendekatan bertahap untuk kenaikan suku bunga mendatang.

Dow Jones Industrial Average melompat 224,18 poin (1,28 persen) menjadi ditutup pada 17.749,09. Indeks S&P 500 naik 29,66 (1,45 persen) menjadi ditutup di 2.073,07, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq naik 75,78 poin (1,52 persen) menjadi 5.071,.13.

The Fed menaikkan suku bunga acuan federal funds setelah tujuh tahun mendekati nol, seperempat poin menjadi 0,25-0,50 persen. The Fed mengatakan ekonomi tumbuh pada kecepatan yang moderat dan akan makin cepat pada tahun depan.

Para analis memuji The Fed untuk melengkapi kenaikan suku bunga pertamanya sejak Juni 2006 dengan janji mengambil pendekatan bertahap untuk kenaikan suku bunga mendatang. "Apa yang pasar hargai adalah kata 'bertahap'. Tidak ada kejutan di sini," kata Gregori Volokhine, presiden Meeschaert Capital Markets.

Saham bank-bank besar meningkat. Bank of America naik 1,8 persen dan Citigroup naik 2,6 persen. BoA dan Wells Fargo di antara bank-bank yang mengumumkan mereka akan menaikan suku bunga pinjaman menjadi 3,5 persen dari 3,25 segera setelah langkah The Fed.

Saham-saham industrial juga menguat. General Electric naik 2,2 persen, Ford naik 3,5 persen, Honeywell International melonjak 5,7 persen dan produsen tembaga Freeport-McMoRan bertambah 2,6 persen.

Valeant Pharmaceuticals International maju 8,1 persen meskipun memangkas proyeksinya untuk kuartal keempat. BMO Capital Markets mengatakan proyeksi itu "mungkin konservatif."

CVS Health naik 5,4 persen karena menaikkan prediksi laba 2016 dan

mengumumkan kenaikan dividen sebesar 21 persen. Saham sektor energi Solar naik dalam mengantisipasi bahwa RUU pajak dan anggaran berliku-liku melalui Kongres AS akan mencakup perpanjangan pajak kredit penting bagi energi terbarukan. SolarCity melonjak 34,1 persen, SunEdison melesat 25,5 persen dan First Solar naik 9,7 persen. (Baca juga: Bank Sentral AS Naikkan Suku Bunga Bertahap dari 0,25 Persen)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement