Jumat 18 Dec 2015 17:12 WIB

Ini Bentuk Dukungan Indonesia Terhadap Palestina

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) bersama Menteri Luar Negeri Palestina Riad Al Maliki memberikan pernyataan usai melakukan pertemuan di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (14/12). (Antara/Hafidz Mubarak A.)
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) bersama Menteri Luar Negeri Palestina Riad Al Maliki memberikan pernyataan usai melakukan pertemuan di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (14/12). (Antara/Hafidz Mubarak A.)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai bentuk dukungan konkret pada kemerdekaan Palestina, Indonesia menyatakan akan terus meningkatkan upaya untuk mendorong hal tersebut dengan langkah nyata. Termasuk di antaranya membantu mempersiapkan Palestina sebagai negara saat kemerdekaannya tercapai.

Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Abdurrahman Mohammad Fachri mengatakan, salah satu langkah nyata dukungan Indonesia untuk Palestina adalah penyelenggaraan Konferensi Yerusalem yang baru digelar beberapa hari lalu di Indonesia. Menurutnya diharapkan langkah tersebut bisa menjadi kontribusi nyata untuk dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

Indonesia menurut Fachri juga mendukung proses perdamaian dan tercapainya solusi dua negara antara Palestina dan Israel. Indonesia berharap, dengan solusi dua negara, Israel-Palestina dapat hidup berdampingan dengan damai dan harmonis. 

Direktur Jenderal untuk Hubungan Asia-Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Indonesia Yuri Octavian Thamrin mengatakan, untuk mewujudkan kontribusi nyata dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina ada beberapa hal yang akan dilakukan Indonesia ke depan.

Baca juga, Indonesia Bicarakan Boikot Israel.

Pertama menurutnya, Indonesia akan berupaya meloloskan resolusi terkait Palestina di Asia Pasific Parlimentary Forum di Vancouver Januari 2016 mendatang. Indonesia juga akan memberikan pengakuan terhadap negara Palestina. "Kita juga membangun Konsul Kehormatan di Ramallah, nanti Januari Menlu (Menteri Luar Negeri) akan ke Ramallah," ujar Yuri di sela acara seminar mengenai Palestina di Kantor Kemenlu RI, Jakarta, Jumat (18/12).

Yuri menambahkan, Indonesia juga akan meluncurkan sejumlah program untuk peningkatan kemampuan di Palestina. Seperti di antaranya program terkait demokrasi, pemerintahan yang baik dan pejabat publik. Program lain terkait peningkatan kapasitas yang juga akan digelar terkait keuangan, keuangan mikro, pajak, agrikultur, kesehatan dan energi.

Di harapkan berbagai program peningkatan kemampuan ini nantinya akan membantu Palestina siap, saat kemerdekaannya tercapai.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement