Oleh: Citra Listya Rini
Redaktur Olahraga Republika.co.id
Fantastis! Adalah kata yang pantas dilontarkan ke kubu Leicester City. Skuat asuhan Claudio Ranieri ini menutup paruh pertama kompetisi Liga Primer Inggris musim 2015/2016 sebagai pemuncak klasemen hingga Ahad (27/12) dinihari WIB. Leicester memuncaki klasemen sejak pekan ke-17 melibas tim-tim sekelas Manchester City, Manchester United, Chelsea, Arsenal dan Liverpool.
Bukan tanpa alasan Leicester pantas mendapat acungan jempol. Klub yang bermarkas di King Power Stadium ini menorehkan catatan yang manis pada penghujung 2015. Kondisi yang sangat berbeda pada periode yang sama tahun lalu. The Foxes mengunci dasar klasemen Liga Primer Inggris pada paruh pertama musim lalu alias posisi buncit ke-20. Musim ini? Ya, Leicester berstatuskan pemuncak klasemen.
Chelsea yang merupakan juara bertahan Liga Primer Inggris justru terjerambab menempati posisi ke-15 atau dua peringkat di atas zona degradasi hingga pekan ke-18 Liga Primer Inggris. Padahal musim lalu pada periode yang sama John Terry cs memuncaki klasemen Liga Primer Inggris pada penutupan paruh pertama.
Paruh pertama musim 2015/2016 pun harus ditutup the Blues dengan kondisi ketar-ketir plus tambahan angkat kakinya Jose Mourinho dari Stamford Bridge karena dipecat bos Roman Abramovich. Pernyataan bola itu bondar memang benar-benar menggambarkan kondisi yang terjadi pada kubu Leicester dan Chelsea.
Duet Jamie Vardy dan Riyad Mahrez yang selama ini jauh dari lampu sorot lapangan hijau pun kini menghiasi headline media massa. Bintang kedua pemain Leicester tersebut bersinar terang di tengah meredupnya nama-nama besar di Liga Primer Inggris sebut saja Sergio Aguero, Diego Costa hingga Wayne Rooney. Riyad Mahrez menjadi aktor utama kejayaan Leicester paruh musim ini lewat assist dan gol yang dicetaknya.
Pertanyaannya sampai kapan kubu Leicester bakal terus menjadi buah bibir di tengah memanasnya Liga Primer Inggris? Mampukah the Foxes keluar sebagai juara Liga Primer Inggris musim 2015/2016? Rasanya terlalu dini untuk mengucapkan selamat kepada klub asuhan Claudio Ranieri ini.
Perjalanan Liga Primer Inggris masihlah sangat panjang alias belum berhenti dalam hitungan bulan. Apalagi kubu Arsenal dan Manchester City terus menempel ketat Jamie Vardy cs di papan klasemen. Belum lagi Liverpool yang kembali bangkit sejak kedatangan Juergen Klopp di Anfield. Manchester United? Hmmm klub yang ditukangi meneer Louis van Gaal ini masih sibuk dengan problem naik turunnya penampilan sepanjang paruh pertama musim 2015/2016 yang kemungkinan juga bakal memanjang hingga kompetisi berakhir.