REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Wakil Kepala Garda Revolusi Iran Hossein Salami memperingatkan kejatuhan Arab Saudi ketika hubungan kedua negera itu sedang memanas saat ini. Ia yakin Arab akan jatuh kalau terus melakukan kebijakan yang mengancam stabilitas kawasan Timur Tengah.

Salami mengatakan sebaiknya Arab Saudi meninjau ulang mengenai kebijakannya. Sebab ia merasa Arab Saudi bisa saja jatuh dalam kehancuran.

“Kebijakan rezim Saudi akan memiliki efek domino dan mereka akan terkubur dalam bola salju yang mereka ciptakan sendiri. Jika mereka tidak memperbaiki jalan mereka, kejatuhan rezim Saudi hanya tinggal menunggu waktu,” katanya seperti dilansir dari situs berita Sputnik, Sabtu (9/1).

(Baca Juga: Iran Ancam Laporkan Arab Saudi ke PBB). 

Salami semakin memanaskan situasi dengan menyamakan kebijakan Arab Saudi dengan kebijakan Irak ketika dipimpin oleh Saddam Hussein. Dengan alasan itulah ia meyakini Arab akan tumbang seperti halnya Irak yang dahulu pernah berperang dengan Iran.

“Jalan yang dilalui Arab Saudi serupa dengan Irak di zaman Saddam Hussein pada rentang 1980-1990. Irak mengawali perang dengan Iran, mengeksekusi ulama terkemuka dan pejabat tinggi serta mengekang pemberontak. Rezim mereka berujung tragis,” jelasnya.

Selain itu, Salami merasa kecewa dengan perlakuan Arab yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran. Ia menyebut tindakan itu tergolong tidak rasional dan penuh kebencian. Ia turut menuduh konflik yang terjadi di Irak dan Suriah merupakan hasil dari kebijakan sektarian Arab Saudi di kawasan Timur Tengah.

(Baca Juga: Arab Saudi: Tak Ada Perang dengan Iran).

Ikuti Whatsapp Channel Republika