REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Universitas Thessaloniki di Yunani akan menjadi kampus pertama di Yunani yang menawarkan program studi kajian Islam.
Program studi berdurasi kuliah empat tahun itu dapat diikuti 30 hingga 50 mahasiswa. Staf pengajar adalah akademisi dari berbagai bidang, mulai dari teologi, ilmu politik, hingga arsitektur.
"Kami menghormati kebebasan akademik universitas dan memberikan persetujuan karena memang tidak ada halangan secara hukum," ujar Menteri Pendidikan Yunani Sia Anagnostopoulou, seperti dikutip surat kabar Kathimerini, Ahad (10/1).
Keputusan tersebut mendapatkan tantangan dari sekelompok gereja ortodoks Yunani. Meski begitu, Sekretaris Jenderal Urusan Keagamaan Yunani Giorgos Kalantzis melihat kebutuhan negaranya penting untuk membuka program kajian Islam.
"Meski sebagai negara kami memiliki minoritas Muslim dan menjadi batas Eropa dengan dunia Muslim, kami tidak memiliki program kajian Islam," ujar Kalantzis.