REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Everton, Roberto Martinez murka lantaran timnya hanya mendulang hasil imbang saat menjamu Chelsea di pekan ke-22 Liga Premier Inggris, Ahad (17/1). Menurut Martinez, timnya seharusnya bisa mengamankan tiga angka.
Manajer asal Spanyol ini menilai the Toffees berhak meraih kemenangan dalam laga tersebut. Sebab, ia berpendapat, gol John Terry di menit akhir laga penuh tanda tanya.
Ia membeberkan alasan mengapa mempermasalahkan gol penyama Terry. Pertama, gol tersebut tercipta di menit ke-90+8. Waktu injury time yang amat panjang dibandingkan laga-laga pada umumnya.
“Lagi pula sudah jelas, waktu tambahan yang diberikan adalah tujuh menit dan gol itu terjadi di menit ketujuh lebih 53 detik. Jelas-jelas kemenangan kami dirampas,” kata Martinez.
Kedua, Martinez merasa gol yang dibuat Terry tak sah karena kapten the Blues itu berada di posisi offside. “Ini benar-benar keputusan menyedihkan dari ofisiallaga,” kata dia.
Hiddink pun tak menampik, hasil 3-3 yang didapatkan timnya tak lepas dari aroma kontroversi. Bahkan, pelatih asal Belanda ini membenarkan jika laga memang berjalan lebih dari waktu seharusnya dan gol Terry pun dinilainya memang offside.
“Tapi saya senang bagaimana tim ini menyamakan kedudukan dengan cara-cara yang spektakuler,” kata dia.
(Baca Juga: Guus Hiddink Khawatir Chelsea Terdegradasi)