REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menargetkan berada di peringkat sepuluh besar dalam perolehan medali emas Asian Games 2018. Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) menyampaikan sedikitnya perlu 10 medali emas agar kontingen tuan rumah mencapai target tersebut.
Ketua Satlak Prima, Achmad Soetjipto dalam penyampaiannya kepada Komisi X DPR RI, kontingen Indonesia punya potensi berada di peringkat ke-8 Asian Games. "Untuk mencapai itu, minimal diperlukan raihan 10 emas," begitu kata dia, dalam dokumen Satlak Prima yang diterima Republika.co.id, Rabu (20/1).
Namun, Achmad menerangkan, Rabu (20/1) Satlak Prima punya target perolehan sebanyak 20 emas dari sebelas cabang olah raga (cabor) unggulan dalam negeri. Dari sejumlah cabor itu, paling diandalkan yaitu bulutangkis. Terutama untuk nomor ganda putra dan campuran.
Masing-masing ditargetkan menyumbang satu emas.Selain itu, Satlak Prima juga menargetkan tiga emas dari cabang angkat besi dengan tiga nomor. Yaitu kelas 62 kilo gram (kg) dan 69 kg serta 48 kg putri. Satu cabang atletik untuk nomor lompat jauh, juga ditargetkan ikut menyumbangkan emas.
Serta cabang wushu untuk nomor taulo putri.Target lainnya juga ada di cabang panahan dan balap sepeda. Untuk panahan, Satlak Prima menargetkan dua emas dari dua nomor recurve putra dan putri. Begitu juga balap sepeda yang ditarget punya emas dari dua nomor downhill putra dan point race putri 20 kg.
Cabang unggulan lain seperti pencak silat dan panjat tebing juga ditargetkan menyumbang emas dari dua nomor masing-masing. Pencak silat, Satlak Prima mengatakan ada dua nomor harus punya emas, yaitu untuk nomor beregu putri dan pasangan putra.
Panjat tebing, dua nomor andalan ada di speed putra dan putri.Ada juga dua cabang olahraga air yang target memberikan emas. Untuk cabang jet ski, dua nomor Indonesia ditarget memberikan emas. Begitu juga untuk cabang traditional boat, terutama untuk nomor dayung putra yang diharuskan menyumbang emas.
Terakhir, untuk cabang bridge, Satlak Prima memberikan target dua perolehan emas.Achmad menyampaikan, dengan kegagalan proyeksi sebesar 25 persen, setidaknya kontingen tuan rumah tak keluar dari ruang 10 besar perolehan medali.
"Satlak Prima dengan amanah pemerintah mengambil persentase minimal dengan analisa-analisa prediksi, potensi dan target untuk bisa di rangking 8, 9 atau 10," kata Achmad.