Warga korban kebakaran Kampung Bandan menempati area kolong jembatan jalur KRL Stasiun Jakarta Kota - Kampung Bandan, Jakarta, Rabu (27/1). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Warga korban kebakaran Kampung Bandan menempati area kolong jembatan jalur KRL Stasiun Jakarta Kota-Kampung Bandan, Jakarta, Rabu (27/1). (Republika/ Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Warga korban kebakaran Kampung Bandan menempati area kolong jembatan jalur KRL Stasiun Jakarta Kota - Kampung Bandan, Jakarta, Rabu (27/1). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Warga korban kebakaran Kampung Bandan berebut baju di jalur KRL Stasiun Jakarta Kota - Kampung Bandan, Jakarta, Rabu (27/1). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Warga korban kebakaran Kampung Bandan berebut baju di jalur KRL Stasiun Jakarta Kota - Kampung Bandan, Jakarta, Rabu (27/1). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Warga korban kebakaran Kampung Bandan berebut baju di jalur KRL Stasiun Jakarta Kota - Kampung Bandan, Jakarta, Rabu (27/1). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga korban kebakaran Kampung Bandan menempati area kolong jembatan jalur KRL Stasiun Jakarta Kota - Kampung Bandan, Jakarta, Rabu (27/1).
Sebanyak 1.500 jiwa korban kebakaran menjadikan area kolong jembatan dan stasiun untuk tempat mengungsi sehingga berdampak terganggunya perjalanan KRL Lintas Jakarta Kota menuju Manggarai.
Advertisement