Rabu 10 Feb 2016 16:56 WIB

PGN akan Bangun 60 SPBG

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Petugas mengisi BBG ke angkutan umum bajaj melalui Mobile Refueling Unit (MRU) milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di kawasan Monas, Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi
Petugas mengisi BBG ke angkutan umum bajaj melalui Mobile Refueling Unit (MRU) milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di kawasan Monas, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berencana untuk membangun 60 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) hingga 2019. Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso menyebutkan, 60 unit SPBG yang akan dibangun PGN hingga 2019 antara lain berlokasi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Batam, Lampung, Riau, dan Sumatera Utara.

Hendi menjelaskan, saat ini PGN telah mengoperasikan 5 unit SPBG dan menyalurkan gas bumi ke 14 SPBG mitra. Tak hanya itu, lanjutnya, PGN juga menyalurkan gas bumi untuk sektor transportasi dengan menggunakan Mobile Refueling Unit (MRU) di beberapa lokasi seperti di IRTI Monas, Waduk Pluit, Grogol, dan Gresik.

"Saat ini gas bumi PGN sudah memasok bahan bakar untuk bus, bajaj, taksi, hingga kendaraan pribadi," ujar Hendi dalam siaran pers, Rabu (10/2). 

Hendi melanjutkan, sampai saat ini PGN  telah menyalurkan gas bumi ke lebih dari 107.690 rumah tangga, 1.857 pelanggan komersial dan UKM, serta 1.529 industri serta pembangkit listrik.

Tak hanya itu, untuk meningkatkan penyaluran gas bumi ke masyarakat, Hendi mengharapkan dukungan alokasi dan pasokan gas bumi dari pemerintah kepada PGN. “Selain itu juga dukungan berupa kemudahan perijinan dalam membangun infrastruktur gas bumi di tanah air,” ungkap Hendi.

Saat ini PGN telah memiliki dan mengelola pipa gas bumi sepanjang 6.971 kilometer (km). Jumlah ini setara 76 persen jaringan pipa gas bumi hilir di seluruh Indonesia.

”Kami membangun infrastruktur gas bumi tersebut dengan menggunakan dana PGN sendiri, dan tidak memakai dana  APBN,” kata Hendi.

Pada 2015, dari penyaluran gas bumi PGN ke berbagai segmen pelanggan, Indonesia dapat penghematan Rp 88 triliun. Penghematan itu berasal dari pemanfaatan gas bumi yang disalurkan PGN sebanyak 1.586 MMScfd atau setara penggunaan 286.000 barel minyak per hari.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement