Sabtu 13 Feb 2016 00:27 WIB

Pertamina Turunkan Impor Elpiji 12 Persen

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
 Pekerja melakukan proses bongkar muat gas tabung elpiji 12 kilogram di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Rabu (16/9).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja melakukan proses bongkar muat gas tabung elpiji 12 kilogram di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Rabu (16/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (persero) tahun ini memangkas impor elpiji sebesar 1.656 metrik ton (MT) per hari atau sebesar 12 persen. VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menyebut, penurunan ini disebabkan peningkatan kapasitas pengolahan gas.

Wianda juga mengungkapkan, konsumsi elpiji ‎tahun ini diperkirakan mencapai 7,8 juta MT di mana konsumsi tersebut rencananya berasal dari dalam negeri sebanyak 3 juta ton dan 4,8 juta ton dari luar negeri.

"Konsumsi elpiji kami tahun ini diperkirakan 7,8 juta MT," kata Wianda, di Jakarta, Jumat (12/2).

Selain itu, kata Wianda, rencana impor elpiji sebesar 4,8 juta MT dalam setahun atau 13.150 MT per hari dipangkas sebanyak 1.650 MT per hari atau 12 persen dari rencana awal. Alasannya, pasokan elpiji dalam negeri bertambah.