Sabtu 13 Feb 2016 13:05 WIB

Arsenal tak Khawatirkan Masalah Harga Tiket Pertandingan

Rep: c31/ Red: Damanhuri Zuhri
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger
Foto: AP Photo
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jelang akhir pekan penetapan harga tiket pertandingan klub Liga Primer menjadi isu yang sedang diperbincangkan di Inggris. Puncaknya, suporter Liverpool pergi keluar Stadion Anfield sebagai aksi protes karena rencana kenaikan harga tiket pertandingan.

Rival Liverpool, Arsenal mengenakan biaya non-anggota maksimum senilai 97 poundsterling (Rp. 1,8 juta) untuk pertandingan tunggal. Sementara itu, tiket musim mereka dijual 2013 poundsterling (Rp. 39,38 juta).

Pelatih Arsene Wenger percaya The Gunners menawarkan rencana harga yang kompetitif. Ia juga mengatakan Arsenal tidak akan mengubah kebijakan mereka  terlepas dari kesepakatan hak siar TV yang dimulai musim depan.

Arsene Wenger mengaku masalah ini sangat rumit sebab klub tidak bisa menentukan harga yang tepat untuk penjualan tiket tersebut.

“Tiket paling mahal Arsenal memiliki harga yang lebih tinggi dari klub lain di London, tetapi harga tiket paling umum kami mempunyai harga yang lebih rendah dibanding klub lain di Inggris,'' jelas Wenger.

Karena itu, menurut Arsene Wenger, Arsenal tidak perlu khawatir akan memiliki masalah yang sama dengan Liverpool, kata Wenger menjelaskan, dikutip dari Metro, Sabtu (13/2).

Pelatih asal Prancis ini mengatakan terkadang klub Liga Primer tidak berada di tingkat yang sama dengan klub di Liga lainnya.

Contohnya, Bayern Muenchen membayar pajak tanah seharga 1 juta euro (Rp. 15,17 miliar), sedangkan Arsenal membayar sebesar 128 juta poundsterling (Rp. 2,5 triliun).

Di Prancis, Wenger mengatakan, klub membayar keperluan untuk stadion mereka.  “Jika di Prancis, kami membayar semuanya sendiri sehingga klub harus menghasilkan lebih banyak pendapatan,” ujarnya.

The Professor ini juga mengakui klub mendapatkan pendapatan lebih besar dari televisi. Namun, keberhasilan klub dalam penjualan tiket di pasaran dapat digunakan untuk membayar pemain dengan gaji yang lebih tinggi dan meningkatkan upah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement