REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Korban ledakan bom di Ankara, Turki terus bertambah, Rabu (17/2) malam ketika sebuah mobil sarat bahan peledak meledak di sampingbus militer.
Juru bicara pemerintah mengatakan 28 orang tewas dan 61 terluka. Ledakan terjadi dekat perempatan yang sibuk kurang dari 500 meter dari parlemen. Ledakan terjadi saat jam sibuk di malam hari.
"Saya mendengar ledakan besar. Ada asp dan bau yang kuat meski kami berjarak beberapa blok dari lokasi. Kami lantas mendengar sirene ambulans dan polisi yang bergegas ke lokasi," ujar seorang saksi mata.
Militer Turki menyebut insiden itu aksi terorisme. Bus militer itu sedang berhenti di lampu lalu lintas saat ledakan terjadi.
Baca juga:
Ankara Diguncang Ledakan Besar, Lima Tewas
Korban Ledakan Bom Ankara Bertambah Jadi 18 Orang