Ketua Umum Pengurus Pusat PARMUSI, Usamah Hisyam menujukkan draft perumusan RUU Anti Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (19/2).(Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Ketua Umum Pengurus Pusat PARMUSI, Usamah Hisyam (kiri) menujukkan draft perumusan RUU Anti Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (19/2). (Republika/Rakhmawati La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Ketua Umum Pengurus Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia (PP PARMUSI), Usamah Hisyam saat melakukan pernyataan sikap terhadap aksi kampanye LGBT di Jakarta, Jumat (19/2). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Ketua Umum Pengurus Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia (PP PARMUSI), Usamah Hisyam saat melakukan pernyataan sikap terhadap aksi kampanye LGBT di Jakarta, Jumat (19/2). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Ketua Umum Pengurus Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia (PP PARMUSI), Usamah Hisyam saat melakukan pernyataan sikap terhadap aksi kampanye LGBT di Jakarta, Jumat (19/2). (Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, Ketua Umum Pengurus Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia (PP Parmusi) Usamah Hisyam mengeluarkan pernyataan sikap terhadap aksi kampanye LGBT di Jakarta, Jumat (19/2).
Mereka memandang perlunya berbagai upaya untuk mencegah terjadinya legitimasi gerakan LGBT karena dinilai berpotensi merusak tatanan agama, sosial, budaya, dan masa depan generasi bangsa.
Advertisement