Senin 22 Feb 2016 20:39 WIB

Buffon Ungkap Ketertarikan Arsenal, MU, dan City padanya

Gianluigi Buffon
Foto: REUTERS/Andrew Couldridge
Gianluigi Buffon

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Kiper Juventus Gianluigi Buffon mengungkapkan tiga klub raksasa Liga Primer Inggris telah mencoba membujuknya pada masa lalu. Ketiga klub itu yakni Arsenal, Manchester United, dan Manchester City.

Pemain berusia 38 tahun mengungkapkan bahwa ia bertemu dengan Arsene Wenger pada 1998 untuk membahas langkah potensial untuk Arsenal. Sementara manajer legendaris United Alex Ferguson juga tertarik membawanya ke Old Trafford ketika ia masih membela Parma.

Buffon memutuskan untuk tinggal di Italia, dengan pindah dari Parma ke Juventus pada tahun 2001. City kemudian mencoba menariknya ke Stadion Etihad setelah ia memperkuat Bianconeri.

"Saya ingat ketika saya berumur 20 tahun pada 1998 saya pernah makan malam dengan Wenger dari Arsenal. Lalu ketika saya masih di Parma, Manchester United pasti mengawasi saya dalam waktu lama dengan Ferguson," kata Buffon kepada BT Sport seperti dikutip Omnisport, Senin (22/2).

Buffon mengatakan pendekatan yang paling serius dan langsung adalah dari Manchester City. City, kata Buffon, ingin memulai petualangan mereka dengan mendatangkan dua hingga tiga pemain terkenal.

"Saya salah satu dari mereka. Itu pada 2007 atau sekitar 2008. Namun tidak ada yang terwujud karena berbagai alasan," kata dia.

Keputusan Buffon bertahan di Juventus membuatnya mendapatkan status legendaris di Turin. Ia telah mengumpulkan lebih dari 550 penampilan untuk Si Nyonya Tua, memenangkan delapan gelar Serie A, meskipun dua di antaranya dicabut karena skandal Calciopoli.

Pemain internasional Italia juga telah mencapai dua final Liga Champions, tapi kalah melawan AC Milan pada 2003 dan musim lalu menghadapi Barcelona.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement