REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut Presiden Joko Widodo baru meminta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi untuk mengkaji sanksi pembekuan yang diberikan pada PSSI. Presiden, menurut dia, tidak memerintahkan agar pembekuan PSSI segera dicabut.
"Menpora diminta untuk melihat, mengevaluasi, mempertimbangkan apakah sekarang sudah waktunya atau belum (mencabut sanksi)," kata Pramono di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (25/2).
Oleh karenanya, sambung dia, keputusan kapan sanksi PSSI akan dicabut tergantung dari hasil kajian yang dilakukan Menpora.
Pramono kemudian menyebut sejumlah pertimbangan di balik perintah Jokowi untuk mengkaji sanksi pembekuan PSSI. Menurut dia, Presiden tak ingin masalah persepakbolaan profesional Indonesia menjadi berlarut-larut. Presiden berharap segera ada jalan keluar sehingga timnas bisa kembali berlaga di kompetisi internasional.
Selain itu, Jokowi juga disebut mempertimbangkan hubungan Indonesia dengan organisasi sepakbola dunia FIFA serta karena persiapan menjadi tuan rumah Asian Games pada 2018 mendatang.
"Yang jelas hal yang berlarut-larut tidak baik. Harus ada jalan keluarnya. Bentuknya seperti apa, nanti Menpora yang menentukan," kata Pramono.