REPUBLIKA.CO.ID, Senjakala Kalijodo
Kawasan bekas lokalisasi itu kini terlihat sepi, gelap, bau, dan kosong bak sebuah kota mati. Tak tampak lagi kerlap kerlip lampu dan alunan musik dangdut yang saling bersahutan. Tak tampak lagi geliat kehidupan siang dan malam di sisi timur bantaran Kanal Banjir Barat itu.
Puluhan bangunan bekas kafe kini bagai sebuah bangunan tak bertuan. Hanyalah pakaian, bangku dan meja yang berserakan tidak beraturan, dan ruang kosong dengan lubang-lubang menganga di pintu bekas didobrak petugas. Yang tersisa adalah bekas-bekas kehidupan peninggalan si penghuni yang tertinggal dari bangunan-bangunan Kalijodo.
Brosur kosmetik, buku absen, hingga coretan-coretan di dinding menjadi saksi bisu kehidupan kelam yang pernah mewarnai kawasan ini hingga puluhan tahun. Kamar-kamar pengap, gang-gang sempit, hingga bangunan ibadah berupa mushala dan gereja akan segera diratakan dengan tanah.
Kalijodo memiliki luas sekitar lima hektare Kawasan Kalijodo merupakan kawasan padat penduduk denngan total penghuni mencapai 3.052 jiwa. Ratusan bangunan permanen dan semi permanen yang ditinggalkan akan menjadi ruang terbuka hijau.