REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Liga Indonesia yang selama ini menjadi operator kompetisi seluruh Indonesia, secara resmi menyerahkan pemutaran kompetisi kepada operator baru, yaitu PT Gelora Trisula Semesta. Meski demikian, PT GTS masih terafiliasi dengan PT Liga Indonesia, yang memang didirikan untuk menggantikan posisi PT Liga Indonesia.
Kemudian nama operator juga mengalami perubahan, yang awalnya Indonesia Super Competetion (ISC) menjadi Indonesia Soccer Championship (ISC). PT GTS juga dipimpin oleh Joko Driyono, mengumumkan secara resmi jika kompetisi ISC akan digelar mulai 15 April hingga 18 Desember mendatang.
Selain itu, dikonfirmasi bahwa akan ada dua ISC, yakni ISC A yang bakal diikuti oleh 18 klub Liga Super Indonesia (ISL). Sementara ISC B dihuni oleh 59 klub peserta Divisi Utama (DU).
"Teman-teman klub telah sepakat dengan perubahan ini. Sistem sama dengan kompetisi ISL menggnukan kandang-tandang," kata Joko Driyono, saat ditemui di Hotel Park Lane, Jakarta, Jumat (26/2).
Nantinya, seluruh peserta bertarung memperebutkan juara pertama dengan total hadiah Rp 3 miliar. Kemudian setiap klub akan diguyur minimal Rp 5 miliar. Sementara untuk ISC B mendapatakan dana kontribusi sebesar Rp 400 juta untuk babak awal, jika lolos ke babak 16 besar Rp 300 juta. Namun untuk babak semifinal tidak dapat subsidi, tapi hadiah juara sebesar Rp 1 miliar, dan juara kedua Rp 700 juta.
Ada beberapa regulasi khusus yang diterapkan, seperti batasan gaji. Selain itu, klub peserta juga diperbolehkan memakai empat pemain asing, dengan rincian tiga non-Asia, satu dari Asia.
Panitia juga mengonfirmasi masing-masing klub boleh memakai tiga marquee player. Untuk gaji pemain setiap klub ISC A maksimal Rp 10 miliar secara akumulatif, dan minimal adalah Rp 5 miliar.
Kemudian dalam rapat di Hotel Park Lane itu, selain membahas dua ISC, juga bakal menggelar Piala Presiden yang formatnya seperti Piala Indonesia atau yang akrab Piala Copa.
Untuk pemain muda juga bakal dijalankan lagi kompetisinya, serta Piala Suratin dan Liga Nusantara. Selanjutnya, Promosi dan degradasi, tidak berlaku. Namun regulasi tersebut bisa berubah jika PSSI kembali diaktifkan sebelum kick off ISC.