Jumat 11 Mar 2016 09:19 WIB

Contohlah Rasulullah yang Berdialog dengan Diktator

Rep: C25/ Red: Achmad Syalaby
Rasulullah
Foto: wikipedia
Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Reformasi merupakan sebuah tahapan penting bagi bangsa. Namun, reformasi bukanlah sesuatu yang hanya bisa digapai melalui pergolakan.

Ketua Persatuan Ulama Syam (Al Syami) Taufiq Ramadhan mengatakan Nabi Muhammad SAW sudah menjadi contoh terbaik, apabila hendak menggapai sebuah reformasi. Menurut Taufiq, metode menggapai reformasi yang dilakukan Nabi selalu mengedepankan dialog, atau pesan-pesan yang santun.

"Nabi tidak pernah mengajak umat turun ke jalan, Nabi berdialog dengan diktator," kata Taufiq.

Ia mengungkapkan, Nabi tidak pernah mengajarkan umat melakukan pergolakan dan mengganggu ketentraman, untuk menuju sebuah reformasi. Taufiq melanjutkan, Nabi bahkan senantiasa mengajak para diktator kepada kebaikan, dengan meminta mereka masuk Islam agar selamat dunia akhirat.

Taufiq menjelaskan kalau sejarah mencatat, umat Islam tidak pernah memulai sebuah peperangan. Perang yang terjadi selalu merupakan sikap bertahan. Hal itulah yang ia sayangkan terjadi justru sebaliknya, di negara-negara Islam yang terkena propaganda untuk menghilangkan ketentraman bangsa sendiri.

Pemerintah memang harus dikritik, namun tidak dengan turun ke jalan, mengganggu ketentraman, memecah belah bangsa, yang tidak pernah dicontohkan Nabi. Taufiq menegaskan, proses reformasi bangsa harus berakar kepada pemikiran yang sadar, dan dilakukan langkah demi langkah dengan mengedepankan dialog.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement