REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW —- Rusia dilaporkan kembali membuka penerbangan ke Turki. Sebelumnya, pemerintah Negeri Tsar sempat memberlakukan larangan penerbangan ke negara itu menyusul penembakan pesawat tempur Rusia oleh militer Turki pada November lalu.
Seperti dilansir kantor berita RIA Novosti, Kamis (24/3), otoritas penerbangan sipil Rusia, Rosaviation, telah memberikan lampu hijau kepada maskapai Ural Airlines untuk melakukan penerbangan ke Antalya, Turki. Kendati demikian, tidak ada penjelasan lebih rinci yang diberikan jawatan itu tentang keputusan tersebut.
Ural Airlines rencananya akan terbang tujuh kali dalam sepekan dari Rostov-on-Don, Nizhny Novgorod, dan Kazan menuju Antalya. Daerah yang berada di selatan Turki tersebut selama ini memang menjadi destinasi wisata favorit para pelancong Rusia.
Sebelumnya, hubungan Moskow dan Ankara sempat memanas setelah pesawat tempur Rusia ditembak jatuh oleh pesawat F-16 Turki di perbatasan Turki-Suriah. Penembakan itu sendiri terjadi lantaran Angkatan Udara Rusia sudah berulang kali melanggar wilayah udara Turki pada 24 November 2015.