Ahad 03 Apr 2016 16:46 WIB

Turki Tangkap Terduga Pelaku Bom Mobil

Ledakan bom yang terjadi di Kota Diyarbakir, Turki, Kamis (31/3).
Foto: AP/Mahmut Bozarslan
Ledakan bom yang terjadi di Kota Diyarbakir, Turki, Kamis (31/3).

REPUBLIKA.CO.ID, DIYARBAKIR -- Pihak berwenang Turki pada Sabtu (2/4)) menahan seorang tersangka kunci insiden pemboman yang menewaskan tujuh orang dan melukai 23 orang pada Kamis di bagian tenggara negara itu.

Delapan orang anggota pasukan keamanan tewas pada Sabtu dalam bentrokan terpisah di wilayah dengan penduduk mayoritas Kurdi, mereka melaporkan. Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang memberontak itu mengklaim berada di balik pemboman di Kota Diyarbakir Kamis lalu, satu hari sebelum Perdana Menteri Ahmet Davutoglu mengunjungi kota.

Sejumlah sumber mengatakan kepolisian menahan seorang pria yang mereka yakini memarkirkan mobil bermuatan bom dan meledakkannya saat sebuah minibus yang mengangkut aparat kepolisian melintasinya di sebuah jalan yang ramai. Pada Jumat, pihak berwenang menahan sembilan orang yang berhubungan dengan insiden bom itu.

Enam orang aparat kepolisian tewas di kota Nusaybin yang terletak di perbatasan Suriah pada Sabtu setelah terduga para militan PKK meledakkan sebuah bangunan yang mereka periksa, pihak keamanan mengatakan. Empat orang aparat polisi mengalami luka dan sedang menjalani perawatan.

Seorang aparat polisi dari sebuah unit tempur juga tewas di Yuksekova yang berada di dekat perbatasan Irak, dimana pasukan keamanan memulai operasi dan memberlakukan jam malam pada 13 Maret lalu. Satu orang tentara tewas di kota Sirnak, pihak militer mengatakan dalam situs resmi mereka.

Wilayah tenggara Turki yang didominasi kalangan Kurdi itu menjadi tempat terjadinya kekerasan terburuk dalam dua dasawarsa sejak pihak PKK mengabaikan gencatan senjata dua tahun pada Juli dan melanjutkan kampanye bersenjatanya untuk menuntut otonomi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement