Kamis 04 Jan 2024 09:04 WIB

Korban Ledakan Dekat Makam Qassem Soleimani Bertambah Menjadi Lebih dari 100 Orang

Serangan Israel ke Gaza meningkatkan ketegangan antara Iran dan Israel.

Rep: Lintar Satria/ Red: Muhammad Hafil
Serangan bom (ilustrasi).
Foto: Reuters
Serangan bom (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN -- Pejabat pemerintah Iran mengatakan dua ledakan menewaskan 100 orang lebih dalam upacara peringatan kematian Jenderal Qassem Soleimani yang tewas dalam serangan drone pada 2020 lalu. Stasiun televisi Iran melaporkan ledakan pertama dan kedua terjadi selama upacara di mana Soleimani dimakamkan di selatan Kota Kerman.

"Dua bahan peledak yang ditempatkan di jalan ke arah Pemakaman Syahid Kerman diledakan dari jauh oleh teroris," kata seorang pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya seperti dikutip kantor berita Iran, IRNA, Rabu (3/1/2024).

Baca Juga

Stasiun televisi pemerintah mengatakan setidaknya 103 orang tewas dan 211 lainnya terluka dalam salah satu serangan terburuk di Iran. Negara itu pernah mengalami serupa yang dilakukan kelompok teroris seperti ISIS. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas dua ledakan ini.

Tim penyelamat dari Palang Merah mendatangi orang-orang terluka yang menghadiri peringatan kematian Soleimani. Beberapa kantor berita Iran melaporkan jumlah korban luka lebih banyak lagi.