REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Qatar Charity, Ahad (10/4), memberikan santunan kepada 2500 anak yatim berusia di bawah 18 tahun. Acara ini sekaligus menjadi momen peringatan Hari Anak Yatim se-Dunia.
"Agenda ini dalam rangka perhatian Qatar Charity terhadap anak yatim dan semua kelompok yang membutuhkan. Qatar Charity memberi kafalah bulanan kepada lebih dari 2.500 penerima di seluruh Indonesia," ujar Country Director Qatar Charity Indonesia Karam Zeinhom Hasan Aly kepada Republika, di Jakarta Selatan, Ahad (10/4).
Acara peringatan ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan. Sebelumnya, Qatar Charity juga menyelenggarakan acara serupa untuk sekitar 1.000 anak yatim di Aceh.
Karam menjelaskan, progran bantuan untuk anak yatim di Indonesia dimulai sejak 2007, dua tahun sejak organisasi ini berdiri. Kini ada sekitar 2.500 anak yatim menjadi binaan Qatar Charity.
Pemberian bantuan didasarkan dari pengajuan yayasan dan proses seleksi yang dilakukan langsung oleh Qatar Charity pusat. Hingga kini, ada sekitar 70 yayasan yang bekerja sama dengan Qatar Charity. Sebanyak 40 di antaranya bergerak pada pemeliharaan anak yatim.
Data para yatim yang lolos seleksi di Indonesia diajukan kepada para donatur, kemudian keduanya dihubungkan secara langsung. Dengan sistem ini, besaran bantuan yang diterima anak tak sama, bergantung dari donasi para penyumbang dana. Rata-rata tiap anak memperoleh Rp 700-800 ribu per bulan.
Tak hanya beasiswa, Qatar Charity berkomitmen untuk memperhatikan kebutuhan spiritual dan emosional anak. Pengurus yayasan juga dapat mengajukan dengan format yang telah ditentukan apabila ada kondisi tertentu yang membutuhkan pendanaan di luar kafalah yang diberikan.