REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Musa La Ode Abu Hanafi (7 tahun) mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional lewat Alquran. Salah satu hafiz termuda Indonesia ini menjadi juara tiga di Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Internasional di Sharm El-Sheikh Mesir pada 10-14 April 2016.
Situs resmi Kemenlu RI, Kamis (14/4) melaporkan, pada acara penutupan, Menteri Wakaf Mesir Prof. Dr. Mohamed Mochtar Gomaa memanggil Musa dan Abu Hanafi secara khusus. Pada kesempatan tersebut Menteri Gomaa atas nama Pemerintah Mesir mengundang Musa dan Hanafi pada peringatan malam Lailatul Qadar yang diadakan pada Ramadan mendatang.
Presiden Mesir akan memberikan penghargaan secara langsung kepada Musa. Pemerintah Mesir akan menanggung biaya tiket dan akomodasi selama mereka berada di Mesir.
"Menteri Gomaa menyampaikan takjubnya kepada Musa yang berusia paling kecil dan tidak bisa berbahasa Arab, tapi menghapal Alquran dengan sempurna."
Lauti Nia Sutedja, Kordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kairo menuturkan, "Delegasi cilik Indonesia, Musa, telah berhasil meningkatkan kecintaan bangsa lain terhadap Indonesia. Banyak peserta yang menyebutnya sebagai mukjizat."
"Alhamdulillah, staf kami telah berhasil merekam penampilan Musa secara utuh. Dalam waktu dekat akan kita turunkan pada laman resmi KBRI di situs jejaring Facebook dan Youtube agar dapat disaksikan oleh masyarakat di tanah air."
Sementara Meri Binsar Simorangkir, KUAI KBRI Kairo mengaku bangga, Musa yang masih kecil telah berhasil mengharumkan nama Indonesia melalui Alquran. Ia menyatakan KBRI Kairo dalam hal ini sangat mendukung upaya Musa dalam meraih prestasinya, karena ia membawa nama Indonesia.
(Baca Juga: Musa, Hafiz Alquran dari Indonesia Juara Tiga MHQ Internasional)