REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Induk organisasi sepak bola Indonesia, PSSI bakal memperingati hari jadinya ke-86 pada Selasa (19/4). Namun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang senantias disemarakkan dengan berbagai acara, kini peringatan hari ulang tahun PSSI dalam kondisi memprihatinkan, karena masih dalam status pembekuan. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Azwan Karim.
Pembekuan yang dilakukan oleh Kemenpora terhadap PSSI telah berlangsung satu tahun lalu, tepatnya pada 17 April 2015 lalu. "Kami merayakan ulang tahun ini tentunya dengan kondisi prihatin. Kami menetapkan tema untuk ulang tahun PSSI yaitu we are PSSI," jelas Sekjen PSSI, Azwan Karim saat ditemui di Kantor PSSI, Senin (18/4) petang WIB.
Azwan mengaku pihaknya sangat kecewa, setelah satu tahun Indonesia tidak menggulirkan kompetisi resmi yang sesuai dengan aturan FIFA. Maka dari itu, di hari ulang tahun PSSI yang ke-86, Azwan berharap pembekuan tersebut dapat segera dicabut. Sehingga seluruh kegiatan sepak bola di Indonesia bisa berjalan sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh FIFA.
Disebutnya akibat pembekuan tersebut, banyak kerugian yang dialami oleh PSSI, klub dan juga penikmat sepak bola nasional. Menurutnya, di ulang tahun ini harus menjadi peringatan sekaligus perjuangan masyarakat sepak bola nasional. "Sangat diharapkan tidak lain adalah pencabutan pembekuan PSSI, meski secara hukum sudah tidak ada lagi pembekuan itu," ujar Azwan.