REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam sambutan tertulisnya pada perayaan hari ulang tahun PSSI ke-86, ketua umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattaliti menunjuk kedua wakilnya untuk menggantikan perannya sebagai ketua umum PSSI.
La Nyalla mengaku hingga saat ini dirinya belum bisa aktif mengurus PSSI karena tersangkut masalah. Dia berharap kedua wakilnya, Hinca Panjaitan dan Erwin Dwi Budiawan dapat mengemban mandatnya dengan baik.
Lanjut La Nyalla, dirinya juga telah bersurat kepada FIFA terkait penunjukan ini. Kemudian dia juga menegaskan PSSI dapat normal kembali bukan ditempuh dengan Kongres Luar Biasa (KLB). Tetapi ditempuh dengan cara pemerintah mencabut Surat Keputusan (SK) Pembekuan PSSI.
Menurutnya, pemerintah harus menaati dan menjalankan keputusan hukum yang telah memerintahkan SK Pembekuan dicabut.
"Karena itu, saya bersurat kepada FIFA dan AFC, sesuai statuta PSSI pasal 39 ayat 6, saya menugaskan wakil ketua umum Saudara Hinca Pandjaitan dan saudara Erwin Dwi Budiawan untuk menjalankan tugas dan fungsi saya di PSSI, selama saya masih belum bisa aktif." tulis La Nyalla dalam sambutan tertulisnya, Selasa (19/4).
La Nyalla menambahkan, reformasi PSSI akan tetap berjalan. FIFA dan AFC sudah mengakomodasi keinginan pemerintah untuk membenahi apa yang kurang dari PSSI melalui komite ad-hoc reformasi PSSI.
Dia juga menjamin, PSSI siap duduk dan mendengar apa yang diharapkan pemerintah dalam perbaikan sepak bola. Kemudian PSSI juga siap bekerjasama dengan pemerintah seperti yang dilakukan federasi sepak bola di negara-negara lain.
Terkait mandat dari ketua umum, Hinca Panjaitan mengaku sangat siap untuk menggantikan peran La Nyalla sebagai ketua umum PSSI untuk sementara waktu.
Bahkan ia akan bergerak cepat untuk kembali membuka komunikasi dengan pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), kemenkumham dan juga pihak kepolisian.