REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komite Ad-Hoc Reformasi PSSI, Agum Gumelar, menegaskan dirinya akan berangkat ke markas FIFA di Swiss jika ada jaminan pencabutan Surat Keputusan (SK) Pembekuan PSSI.
Agum berjanji bakal berjuang agar suspend FIFA kepada sepak bola Indonesia dapat segera dicabut. Pernyataan ini disampaikan oleh Agum saat memberikan sambutan pada perayaan ulang tahun PSSI ke-86 tahun. (Baca >> Hinca: PSSI Sekarang Ini dalam Kondisi Memprihatinkan)
Sebelumnya, akan bertandang ke markasi FIFA di Zurich FIFA pada 25 April mendatang. Namun dalam kunjungannya Agum mengaku tidak sendirian, melainkan bersama Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir.
Dalam kunjungan tersebut Agum meminta agar ada delegasi dari PSSI dalam kunjungannya tersebut. Sebab yang diinginkan FIFA sendiri, tidak adanya intervensi pemerintahn kepada anggotanya.
"Saya hanya akan berangkat bila ada jaminan pembekuan dicabut maka saya akan berjuang untuk suspend fifa dicabuit saya tidak ingin terkecoh untuk keempat kalinya. Cukup tiga kali saya terkecoh oleh janj-janji manis untuk mencabut SK itu," keluh Agum dalam sambutanya, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (18/4).
Agum juga mengungkapkan keprihatinannya saat Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI dan dan pengurus-pengurus klub diundang ke istana negara. Sebab dalam pertemuan tersebut mereka tidak didampingi oleh PSSI, padahal mereka adalah anggota sah PSSI. Agum berharap SK Pembekuan PSSI segera dicabut, karena nyaris satu tahun lamanya, Tim Nasional Indonesia tak berlaga.