REPUBLIKA.CO.ID, FIRENZE -- Kemenangan 2-1 Juventus atas Fiorentina, Senin (25/4) dinihari WIB, tidak terlepas dari penyelamatan penting yang dilakukan oleh sang kiper, Gianluigi Buffon. Buffon berhasil menangkis serangan pemain Fiorentina, Nikola Kalinic dan Federico Bernardeschi.
Kiper berusia 38 tahun ini lantas memberikan kredit tersendiri pada derby Turin tersebut. Ia merasa scudetto yang semakin dekat untuk Juve akan seindah seperti yang pernah mereka raih lima tahun yang lalu. (Baca: Klasemen Liga Italia, Satu Poin Lagi Juventus Juara)
"Ini aneh, dua tahun yang lalu saya melakukan sesuatu yang sama di Genoa, sehingga ada dua penyelamatan penalti yang menentukan," kata Buffon, dilansir dari Football Italia, Senin (25/4).
"Saya pikir scudetto ini seindah seperti yang kita dapatkan lima tahun lalu. Kemenangan ini menunjukkan kekuatan kami dalam segi tehnik dan karakter," lanjutnya.
Pemain timnas Italia ini mengatakan timnya tidak pernah ingin menyerah dan ingin terus membuat orang-orang takjub. Meski dengan usia muda atau tua, namun mereka tetap menghormati kubu lawan.
"Saya memiliki sembilan scudetto dalam karier saya, ditambah gelar Serie B yang sangat saya suka," ungkapnya.
Buffon mengatakan momen yang benar-benar mengubah sepak pojok, ialah saat mencetak gol pada menit ke-95 melawan Torino. Hal itu menurutnya memberikan dorongan kepercayaan diri. Karena itu, Bianconeri mulai melihat bahkan target yang paling tak terpikirkan dalam jangkauan mereka.
Nyonya Tua otomatis bisa memenangkan scudetto, jika Napoli gagal mengalahkan AS Roma di Stadio Olimpico. Sebelumnya, Bianconeri memiliki start penampilan yang buruk, sebelum akhirnya membukukan 24 kemenangan dalam 25 putaran, ditambah hasil imbang 0-0 di Bologna.
"Tahun ini kami kurang ganas di Liga Champions, seperti melawan Sevilla ketika kita membuang banyak peluang. Kemarahan akan mendorong kita untuk melakukan yang baik di musim depan dan ini menjadi pelajaran berharga," jelas Buffon.