REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Leicester City, Claudio Ranieri, tak mau terlalu kecewa dengan hasil imbang 1-1 yang telah didapat anak asuhnya di kandang Manchester United (MU) dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris, Ahad (1/5).
Ranieri tak menampik, semacam ada tekanan untuk memenangi laga karena hadiah tiga poin adalah gelar juara. Di samping itu, MU juga menurutnya menunjukkan perlawan agresif hingga bisa unggul lebih dulu lewat Anthony Martial ketika laga baru berjalan kurang dari 10 menit.
"Kami sempat panik dan ketakutan dengan agresifitas MU di menit-menit awal, tapi setelah seperempat jam kami bisa menunjukkan kualitas kami. MU membuat kami tertekan dan sulit untuk menghindar," kata dia dikutip dari BT Sport usai laga, Ahad (1/5).
Ranieri mengaku baru sempat lega ketika kapten Leicester, Wes Morgan membuat gol penyama kedudukan pada menit ke-17. Meski diakuinya, pertandingan tidak lantas berbalik menjadi milik timnya. (Baca: MU 1-1 Leicester, Ini Komentar Rooney)
"Saya rasa hasil ini cukup pantas. Kami masih punya dua partai lagi dan kami akan memanfaatkannya. Tentu saja, kami juga akan menungu hasil laga lain," kata dia.
Leicester kini mengumpulkan 77 poin, meninggalkan Totenham Hotspur dinperingkat kedua dengan jarak delapan poin. Spurs sendiri baru akan berlaga Selasa (3/5) dini hari melawan tuan rumah Chelsea. Bila Spurs kalah, maka Leicester dipastikan jadi juara Liga Primer Inggris.