Rabu 11 May 2016 22:00 WIB

Seleksi Petugas Kloter Digelar Serentak Besok

Rep: Ratna Puspita/ Red: Karta Raharja Ucu
Makkah, menjadi pusaran jamaah haji seluruh dunia.
Foto: Reuters
Makkah, menjadi pusaran jamaah haji seluruh dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua bulan menjelang musim haji, Kementerian Agama menggencarkan persiapan. Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag segera melakukan rekrutmen petugas haji, baik petugas kelompok terbang (kloter) maupun non kloter.

Kepala Subdit Pembinaan Petugas Ditjen PHU Kemenag Khoirizi Dasir mengatakan rekrutmen petugas haji kloter akan dilaksanakan pada Kamis (12/5) besok. "Tes petugas haji yang menyertai jemaah atau kloter dilakukan di seluruh Indonesia secara serentak,” kata dia di Jakarta melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (11/5).

Menurut Khoirizi, 2.188 peserta akan mengikuti seleksi petugas kloter ini. Mereka akan memperebutkan 770 kuota petugas kloter yang terbagi dalam dalam dua kategori. "Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI)  dan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI)," kata Khoirizi.

Dia menjelaskan para peserta seleksi terdiri dari unsur Kemenag Kabupaten/Kota, unsur masyarakat, pondok pesantren, perguruan tinggi keagamaan Islam, dan instansi terkait. Dia menambahkan para peserta juga merupakan hasil seleksi di tingkat kabupaten dan kota yang dilaksanakan pada Rabu (27/4) pekan lalu.

Khoirizi menyatakan proses seleksi akan dilakukan di Kanwil Kemenag Provinsi. Dia mencontohkan, peserta wilayah DKI Jakarta, akan dilakukan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, mulai pukul 08.00 WIB.

“Untuk menjaga kerahasiaan dokumen tes, maka seluruh berkas akan dibawa langsung oleh petugas supervisi ke masing-masing provinsi,” kata Khoirizi.

Dirjen PHU Kemenag Abdul Djamil sudah menyerahkan langsung dokumen itu kepada petugas supervisi pada Senin (9/5) lalu. "Pelaksanaan tes akan diawasi langsung oleh Tim Pengawas dari Inspektorat Jenderal Kementerian Agama,” ujar Khoirizi.

Khoirizi berharap seleksi petugas kloter ini akan  dapat menjaring para petugas haji yang profesional dan lebih mengutamakan pelaksanaan tugas pembinaan, pelayanan dan perlindungan jamaah saat bertugas nanti. "Ini sesuai dengan motto 'Saya ibadah untuk bertugas, bukan bertugas untuk ibadah'," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement