Kamis 12 May 2016 11:07 WIB

Bali United tidak Turunkan Sukadana Melawan Persib

Pelatih Bali United Pusam, Indra Sjafri (kiri) memberi intruksi saat memimpin latihan di Lapangan Trisakti, Legian, Bali, Selasa (10/11).
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Pelatih Bali United Pusam, Indra Sjafri (kiri) memberi intruksi saat memimpin latihan di Lapangan Trisakti, Legian, Bali, Selasa (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, KUTA  -- Tim sepak bola Bali United tidak menurunkan pemain tengah andalannya I Gede Sukadana saat bertandang melawan Persib Bandung karena mengalami cedera lutut.

"Sukadana harus menjalani pemulihan selama enam bulan, namun ada upaya alternatif dari staf pelatih Bali United untuk mencarikan solusi untuk pemulihan Sukadana lebih cepat dengan pengobatan medis dan alternatif," kata CEO Bali United Yabes Tanuri di Kuta, Bali, Kamis (12/5).

Ia mengatakan Sukadana sudah dipemeriksaan dokter yang menangani dan disarankan untuk dilakukan operasi pada lutut yang mengalami cedera itu. Namun, dokter juga memberikan solusi alternatif untuk dilakukan pengobatan alternatif.

"Dari hasil pemeriksaan rongen (MRI) diketahui ligamen lutut Sukadana mengalami cedera robek," ujarnya. Yabes tidak akan mencari pemain pengganti Sukadana di lini tengah karena bursa transfer akan ditutup beberapa hari lagi.

Di lain pihak, asisten pelatih Bali United Eko Purdjianto membenarkan tidak akan mencari pemain tambahan lagi di sisa kompetisi musim ini.

"Kami akan memaksimalkan peran Hendra Sandi, Syakir Sulaiman, atau Miftahul Hamdi sebagai pelapis Sukadana," ujarnya.

Untuk formasi yang akan dilakukan dalam laga melawan Persib Bandung pada Sabtu (14/nanti yang sebelumnya 4-3-3 akan berubah menjadi 4-4-2 atau 4-1-4-1.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement