REPUBLIKA.CO.ID, JAKARA -- Pelatih Danurwindo mengusulkan adanya pendidikan lanjutan kepelatihan bagi para pemain sepak bola Indonesia yang menginginkan masih berkarier di dunia bola.
"Hal itu untuk masa depan atlet juga, khususnya yang ingin menjadi pelatih, selain itu bisa meningkatkan intelegensia pengetahuan sepak bola," kata Danurwindo usai pertandingan melawan Calcio Legend, di Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (21/5) malam.
Pentingnya pendidikan tersebut menurut Danurwindo, untuk meningkatkan kemampuan teori dalam bermain sepak bola, bukan hanya kemampuan fisik saja. "Dalam bermain bola yang berjalan cepat adalah permainan bolanya, bukan lari orang-orangnya," ujarnya.
Secara stamina dan kecepatan, kemampuan pemain bola Indonesia masih bisa diolah untuk mengikuti liga Eropa, namun secara kecerdasan atau intelegensia dalam bermain sepak bola masih jauh untuk mengikuti liga Eropa.
"Terkait intelegensia pemain, hal tersebut harus dilatih sejak dini, tidak bisa instan dan itu bukan bakat, namun merupakan kebiasaan yang benar," katanya.
Permainan sepak bola Indonesia, menurutnya, masih kalah kelas dibandingkan dengan permainan tim liga Eropa. "Secara fisik bisa saja menua dan menurun, tapi kecerdasan taktik dasar bermain bola tetaplah ada," katanya lagi.
Dalam pertandingan itu, Tim Calcio Legend mengalahkan Tim Primavera Baretti Indonesia dengan skor telak 4-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu malam.
David Trezeguet dan Hernan Crespo menjadi penjebol gawang anak asuh Danurwindo dengan masing-masing membobol dua gol.