Selasa 31 May 2016 17:22 WIB

PSSI Benarkan Pemulangan La Nyalla

Rep: Ali Mansur/ Red: Citra Listya Rini
La Nyalla Mattalitti
Foto: Republika/Agung Supriyanto
La Nyalla Mattalitti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur hukum PSSI, Aristo Pangaribuan mengakui kabar  pemulangan ketua umum PSSI ke Indonesia. Sebelumnya La Nyalla merupakan tersangka dugaan korupsi dana hibah Kadin Jawa Timur senilai Rp 5,3 miliar. 

Namun, Aristo masih enggan memberkan komentar terkait pemulangan petinggi organisasi masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila Aristo sendiri saat tengah berada di bandara untuk menunggu kedatangan orang nomor satu PSSI itu.

Menurut kabar yang tersiar La Nyalla dipulangkan menggunakan Garuda Airways 835 dari Singapura dan bakal tiba di Bandara Soekarno Hatta pada pukul 18 30 WIB. “Ya benar, sekarang saya ada di airport,” kata Aristo saat dihubungi melalui seluler, Selasa (31/5)

La Nyalla sendiru dijadikan tersangka karena dugaan menggunakan dana hibah Kadin sebesar Rp 5,3 miliar untuk kepentingan pembelian saham dalam penawaran umum saham perdana (initial public offering) Bank Jatim pada tahun 2012.

Kemudian Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menerbitkan surat perintah penyidikan khusus keempat kali dalam kasus La Nyalla terkait korupsi dana hibah itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement