REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pelatih Rudy Keltjes memutuskan menolak tawaran menjadi pelatih tim nasional Indonesia. Alasannya, dia telah mengarsiteki tim Pekan Olahraga Nasional Provinsi Sumatra Selatan sejak dua bulan lalu.
"PON tinggal hitungan bulan dan saya memiliki keinginan membawa tim Sumsel ini meraih emas di Jawa Barat," kata Rudy, di Palembang, Jumat (3/6).
Ia mengemukakan bahwa dirinya mendapatkan tawaran menjadi pelatih timnas bersama tiga pelatih lainnya Indra Sjafri, Nil Maizar, dan Rachmad Darmawan. Pelatih yang dipanggil ini diminta untuk memaparkan visi dan misinya ke pengurus pusat PSSI.
"Saya langsung menolaknya, tapi saya justru terlibat dalam pemilihan pelatih Timnas karena diminta PSSI," ucap Rudy. "Saya termotivasi tak lain karena atlet-atlet ini masih sangat muda dan memiliki talenta yang luar biasa," imbuh mantan pemain Niac Mitra (Galatama) dan Persebaya ini.
Salah satu polesan tangan dingin dari Rudy Keltjes yakni trio Teja Paku Alam, Ichsan Kurniawan, dan Zalnando yang kini sudah menembus tim inti Sriwijaya FC. Mantan pemain timnas ini menilai tim PON Sumsel mempunyai peluang besar untuk berprestasi di kancah olahraga nasional.
Sumsel terakhir kali mengikuti PON yakni saat daerah tersebut menjadi tuan rumah pada 2004 dengan mendapatkan wild card. Kemudian, dalam dua kali penyelenggaraan PON, yakni PON Kaltim 2008 dan PON Riau 2012, Sumsel selalu gagal mendapatkan tiket pada ajang prakualifikasi.
Tim sepak bola Sumatra Selatan telah menjalani "tur Jawa" dengan menghadapi sejumlah klub, 16-29 Maret 2016, untuk persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional ke-19 di Jawa Barat pada September mendatang.