REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan, pasokan minyak goreng mencukupi untuk kebutuhan jelang hingga sepanjang Ramadhan dan Lebaran 2016.
Pernyataan ini disampaikan Mentan saat berdialog dengan masyarakat di Desa Segara Makmur Marunda, Kabupaten Bekasi, Jumat (3/6).
"Tadi subuh saya mendapatkan informasi bahwa pasokan secara nasional mencukupi, dan tidak ada kenaikan harga," ujar Mentan dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id semalam.
Selain itu dirinya juga menegaskan tidak akan ada kelangkaan minyak goreng. Produksi Sinar Mas sendiri dengan merek Filma dan Kunci Mas mencukupi hingga Lebaran 2016 mendatang.
Mentan juga mengunjungi Marunda Refinery di Marunda Center International Warehouse & Industrial Estate untuk memastikan ketersediaan minyak goreng tersebut aman dengan harga yang stabil.
Pabrik seluas lebih dari 20 hektar ini memiliki kapasitas produksi hingga 1.800 ton per hari, yang mampu menghasilkan sebanyak 326.000 ton minyak goreng dan 112.000 ton margarin setiap tahun, dan dipasarkan ke seluruh Indonesia, sementara sebagian lagi diekspor ke luar negeri menjangkau kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin hingga Eropa.
Sinar Mas melalui PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. berkomitmen menjaga ketersediaan dan kelancaran pasokan minyak goreng bagi warga masyarakat, terutama jelang dan sepanjang bulan Ramadhan. Salah satu caranya dilakukan melalui rangkaian Bazaar Rakyat.
"Ketersediaan minyak goreng bagi masyarakat mencukupi, sehingga kelangkaan dan gejolak harga kami harapkan tidak terjadi," kata Managing Director Sinar Mas, G. Sulistiyanto setelah mendampingi Mentan melakukan penjualan minyak goreng bagi warga Desa Segara Makmur, Marunda, Kecamatan Taruma Jaya, Bekasi, Jawa Barat.
Lebih dari 5.000 liter minyak goreng kemasan disalurkan seharga Rp 9.000 per liter dalam kegiatan Bazaar Rakyat kali ini.
Sementara melalui Bazaar Rakyat, Sinar Mas berkesempatan menjalankan program corporate social responsibility (CSR) dengan mengedepankan produk dan merek andalan milik sendiri, dalam hal ini minyak goreng kemasan, Filma. Kegiatan ini telah berlangsung sejak tahun 2005, dan menyalurkan sekitar 30 juta liter minyak goreng bagi warga masyarakat di berbagai kota.