REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tayangan program sahur di TVRI menyedot perhatian khalayak. Pasalnya dalam tayangan tersebut terlihat dua pengisi acara berjilbab mengenakan busana bertanda salib di bagian depan. Yang satu mengenakan busana berwarma merah dan satunya lagi berwarna kuning.
Dokumentasi atas acara tersebut pun berkembang viral di media sosial dan cukup meresahkan masyarakat. Menanggapi hal ini, anggota Komisi I DPR RI Tantowi Yahya meyakini tidak ada unsur kesengajaan di balik itu. "Pelakunya pun saya rasa tidak menyangka ketika sebagian dari ornamen pakaiannya menimbulkan impresi salib ketika ditampilkan," ujarnya kepada Republika.co.id, Senin (13/6).
Meski begitu, Tantowi mengatakan masukan tersebut bagus sebagai bahan bagi Komisi I DPR. "Untuk memperingatkan TVRI agar lebih berhati-hati lagi ke depan," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai tayangan program Ramadhan di TVRI tersebut mencatut gambar salib yang merupakan simbol agama umat Kristiani. Tayangan tersebut diputar di acara sahur Ramadhan pada Sabtu (11/6) sekitar pukul 03.18 WIB.
MUI sendiri sangat menyayangkan program tersebut. Program yang disiarkan secara langsung tersebut dinilai MUI sebagai unsur kesengajaan yang dapat melukai hati umat Islam. MUI mendesak TVRI segera meminta maaf kepada umat Islam.
(Baca Juga: MUI: Program Ramadhan TVRI Bergambar Salib Disengaja)