Jangan Berlebihan Saat Berbuka Puasa

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agung Sasongko

Selasa 14 Jun 2016 15:05 WIB

Buka Puasa Foto: Republika/Yogi Ardhi Buka Puasa

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Waktu berbuka puasa menjadi momen yang ditunggu-tunggu umat Islam. Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis menganjurkan umat Islam tidak berlebihan dalam berbuka puasa.

"Makanlah saat lapar dan berhenti sebelum kenyang," ujar Cholil kepada Republika.co.id, Selasa (14/6).

Menurut dia, kebiasaan seseorang dalam memilih berbuka puasa begitu beragam. Ada yang langsung memakan makanan yang mengenyangkan atau ada juga yang sekadar membatalkan puasa.

Namun, Cholil menganjurkan lebih baik mengawali berbuka puasa dengan minimal tiga kurma. Sebab, hal tersebut sesuai dengan ittiba' Nabi Muhammad SAW. "Jika tidak ada, ya dengan air putih dan yang manis-manis," kata Cholil.

Di masyarakat berkembang juga kebiasaan dalam memilih makan makanan berat saat berbuka. Ada yang memilih shalat terlebih dahulu untuk kemudian makan.

Namun, ada pula sebaliknya yaitu memilih makan untuk kemudian shalat. Menurut dia, lebih baik makan dulu sebelum shalat. "Makan dulu baru shalat agar lebih khusyuk," ucapnya.

 

Terpopuler