REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pengelola Rest Area kilometer 72 Tol Purbaleunyi mengungkapkan, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi dengan Korlantas Polri dan berbagai pihak terkait, dalam rangka menyambut mudik Lebaran 1437 H. Dalam rapat tersebut turut dibahas pula solusi terbaik mengatasi kepadatan kendara di Tol Cikampek yang saat hari besar atau libur panjang kerap overload.
"Kita kemarin sudah rapat dengan Korlantas Polri itu kan memang (Tol) Cikampek itu udah overload itu kan. Sementara yang arah Cipularang itu agak lenggang gitu. Jadi gimana caranya agar yang di cikampek itu lancar dan nggak tersendat," kata Marketing and Promotion Manager Rest Area km 72A, Purbaleunyi, Happy Tri Wibowo kepada Republika, di Desa Cigelam, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta, Selasa (14/6).
Salah satu solusi yang mencuat dalam rapat tersebut adalah melakukan buka tutup rest area. Namun begitu, solusi tersebut mendapat penentangan dari para pengelola rest area, karena mereka takut buka tutup tersebut merugikan usahanya.
"Buka tutup itu kemarin ada komplaim dari yang punya rest area. Kalau buka tutup itu kita rugi pak," ucap Happy.
Maka dari itu, dicarilah solusi lain yang dirasa tidak merugikan pihak mana pun. Salah satu solusinya adalah dengan diberlakukannya contraflow yang panjang, yakni dari kilometer 9 hingga kilometer 41.
"Alternatif jalan yang win win solution-nya adalah selain buka tutup (rest area) itu akan dibuka contraflow. Contraflow panjang dari KM 9 sampai KM 41 atau 51. Jadi nanti kan biar beban yang di Cikampek itu berkurang, bisa ngalir entah itu ke Cipali entah itu ke Purbaleunyi," terang Happy.