REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ada yang berbeda di ajang "Semarak Wisata Ramadhan 2016" di Plaza Pusat Dakwah Indonesia (Pusdai) Bandung, Sabtu (18/6) malam. Seribuan orang antusias menghadiri gelaran "Kolaborasi Wayang Ajen dan Dakwah" yang merupakan bagian promosi Pesona Indonesia dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1437 Hijriah.
Dalam pertunjukan yang berlangsung hingga dini hari itu, Ki Dalang Wawan Ajen menghadirkan lakon yang mengangkat tema tentang pentingnya sektor pariwisata untuk membangun tataran dan kesejahteraan daerah dan masyakat. Dalang Wawan Ajen juga menyoroti maraknya predator seksual, kekerasan seksual yang terjadi baik terhadap anak-anak, wanita dan lainnya.
Melalui berbagai karakter wayang seperti Cepot dan lain-lain, serta penyampaian cerita yang menarik, lucu dan ringan, dikatakan bahwa diperlukan penguatan diri melalui pendekatan agama, pendidikan serta keluarga dalam mengatasi bahaya tersebut.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Pusdai Bandung, Diding Bahrudin mengatakan, di Bulan Ramadhan ini pihaknya sengaja tidak hanya memfasilitasi kegiatan-kegiatan ibadah seperti membaca Alquran, Shalat Tarawih dan lainnya, tapi juga ingin memadukan penerapan ayat-ayat Alquran dalam hubunganya dengan alam semesta, termasuk pariwisata. Bagaimana wahyu memandu alam semesta, pengetahuan dan teknologi.
"Maka program Pusdai tidak hanya mengagungkan asma Allah melalui ayat-ayat Alquran tapi juga mengagungkan Allah dengan alam semesta," kata dia.
Dengan pertunjukan seni semacam ini juga dapat meningkatkan hubungan sesama manusia dengan semakin damai. Seperti Wali menyebarkan agama Islam melalui seni dengan damai.