Selasa 21 Jun 2016 09:07 WIB

Lazismu Berbagi Kado Ramadhan

Lazismu Aceh mengumpulkan paket Ramadhan.
Foto: Lazismu
Lazismu Aceh mengumpulkan paket Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lazismu akan membagikan 'Kado Ramadhan' pada bulan Ramadhan tahun ini. Kado Ramadhan  adalah aksi kepedulian selama ramadhan untuk membantu meringankan kebutuhan hidup bagi masyarakat yang tak berpunya khususnya saat menunaikan ibadah puasa dan menyambut hari lebaran.

Kado ini adalah kado kebahagiaan.

Direktur Utama Lazismu, Andar Nubowo, mengatakan, program tersebut akan berbentuk kegiatan-kegiatan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, terutama kalangan dhuafa untuk berbagi kebahagiaan di bulan suci. Salah satunya adalah pembagian paket zakat, infak dan sedekah.

Dia mengatakan 'Kado ramadhan' adalah kado hati, menyatukan kelapangan dan ketulusan hati sebagai jembatan untuk bersilaturahim. Kebahagiaan Ramadhan ini  dibagikan kepada sasaran melalui pengajian Ramadhan, berbuka puasa bersama, dan pembagian secara langsung di lapangan dalam bentuk bingkisan kebutuhan pokok, nutrisi, school kit, family kit, dan parcel lebaran.   

Kado ramadhan diberikan kepada yatim piatu, lansia, jompo, janda, tuna wisma, dan para pekerja yang masih menunaikan tugas dalam lebaran. "Ramadhan itu bulan istimewa dalam Islam, itu kita mempersiapkan secara istimewa juga. Salah satu yang sedang kita persiapkan adalah program Kado Ramadhan dengan tagline 'Aksi Bersama untuk Sesama'," ujar Andar.

Agar tepat sasaran, Andar menegaskan, Kado Ramadhan akan disalurkan langsung ke titik-titik tertentu yang telah ditetapkan sebagai pihak yang berhak menerimanya (mustahik). Titik-titik mustahik atau penerima zakat, infak, sedekah ini secara  diantaranya adalah spot-spot di wilayah Pak Kumis (Padat, Kumuh, dan Kantong-kantong Miskin).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement