Selasa 28 Jun 2016 17:05 WIB

Anda Merasa Berbakat tapi Kinerja tak Optimal? Mungkin Ini Sebabnya

Red: Dwi Murdaningsih
Mohamad Soleh saat memberikan pelatihan bekerjasama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri (BPSDM Kemendagri), Rabu (22/6).
Foto: AIDA
Mohamad Soleh saat memberikan pelatihan bekerjasama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri (BPSDM Kemendagri), Rabu (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang memiliki potensi besar namun tidak memiliki kinerja ideal seperti yang diharapkan. Bahkan terkadang menjadi salah satu sumber masalah bagi rekan kerja lainnya.

Psikolog Mohamad Saleh mengatakan tidak optimal potensi tersebut salah satu sumber masalahnya disebabkan oleh masalah-masalah psikologis (rasa sakit hati, kebencian, dendam, curiga yang berlebihan, marah yang tidak terkendali, terkendali, phobia, cemas yang akut, rasa rendah diri dan tidak berarti) yang belum terselesaikan.

Penulis buku Smart Empowerment Technique (SET) mengatakan dalam ilmu psikologi, kondisi tersebut dinamakan, unfinish business problem. Masalah-masalah yang belum terselesaikan yang pada akhirnya menjadi penghalang munculnya potensi kita yang sebenarnya sangatlah powerfull.

Ketidakberhasilan dalam pembinaan ini menurut Soleh disebabkan karena pembinaan dan pendidikan kita belum mengikuti salah satu petunjuk dari Alquran surat Al Jumu'ah ayat 2 dan Al Imran 164. Dalam ayat tersebut ditafsirkan secara sederhana bahwa dalam melaksanakan pembinaan/pendidikan (tarbiyah) ada 4 hal utama yang harus dilakukan, yaitu membacakan (menjelaskan dengan efektif), menyucikan jiwa (membersihkan masalah-masalah psikologis/penyakit hati), mengajarkan kitab (mendidik dengan cara memberikan pedoman tertulis seperti Alquran) dan hikmah (mendapatkan pemahaman melalui teladan Rasulullah atau as-Sunnah).