REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Hamas membantah telah terjadinya pembicaraan tentang pembebasan tentara Israel yang ditangkap di Jalur Gaza. Hal tersebut diungkapkan juru bicara Hamas Ismail Ridwan.
Ia mengatakan, kondisi Hamas untuk memulai pembicaraan apapun mengenai tentara Israel adalah dengan membebaskan semua tahanan. Tahanan yang dimaksud adalah mereka yang dibebaskan berdasarkan kesepakatan pertukaran tahanan 2011 tapi kemudian dipenjara lagi.
"Ini adalah keputusan akhir," katanya seperti dilansir Middle East Monitor, Selasa (28/6).
Ia menyerukan semua faksi Palestina lainnya untuk mengambil langkah-langkah dalam membebaskan para tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel. Ia juga memperingatkan otoritas Israel mengenai serangan terus menerus dan pelanggaran terhadap jamaah di Masjid Al-Aqsa.
Baca juga, Hamas Ucapkan Terima Kasih kepada Presiden Erdogan.
Menurutnya, pelanggaran terhadap situs suci ini bisa memicu konflik regional. Mencatat, faksi-faksi Palestina tidak akan pernah tinggal diam terlalu lama mengenai pelanggaran ini.
