REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta menyiagakan 470 personel petugas kebersihan pada Hari Raya Idul Fitri.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Hasta Gunawan mengatakan petugas kebersihan akan ditempatkan di setiap titik terutama tempat keramaian. Ia memprediksi volume sampah akan mengalami peningkatan.
“Kami akan memberlakukan sistem piket untuk membersihkan sampah di Surakarta. Nanti petugas akan bergiliran untuk memungut sampah,” ujar Hasta di Balai Kota Surakarta pada Selasa (28/6).
Ia mengatakan saat Lebaran nanti volume sampah bisa naik 20 persen atau 60 ton per hari dimana diperkirakan objek wisata akan menyumbang sampah paling banyak.
Sebab itu Hasta akan mengerahkan petugas kebersihan dalam jumlah banyak untuk mengangkut sampah hingga ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Mojosongo. Ia juga meminta agar petugas kebersihan di tingkat kelurahan tetap bekerja. Hal ini agar sampah tidak terlalu menumpuk.
Hasta menuturkan volume sampah setiap tahun terus meningkat. Rata-rata per tahun volume sampah naik tujuh persen. Kenaikan volume sampah karena banyaknya sampah dari luar daerah masuk ke Kota Solo. “Kenaikan sampah ini menjadi kekhawatiran bagi kami mengingat kondisi TPA Putri Cempo sudah overload,” katanya.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meminta persoalan sampah selama Lebaran harus mendapat perhatian serius dari DKP. Ia tak ingin terjadi penumpukan sampah bahkan kondisinya meluber ke mana-mana saat libur Lebaran.
Baca: Penumpang Bus Terminal Rajabasa Meningkat